Hobi memelihara burung dan cara merawat burung ?
Di Komunitas Pleci Mania Pacitan atau disingkat KPMP adalah salah satu wadah tukar ilmu mengenai burung peliharaan dan cara merawat burung, cara membedakan burung jantan dan betina, dan juga dilengkapi panduan beternak dan budidaya burung serta area download kicau burung untuk masteran.

Kamis, 03 Mei 2012

SUARA MASTER ALAMI DAN SUARA MASTER ELEKTRONIK

Apa yang dimaksud dengan Master Alami dan Master Elektronik?

Apa kelebihan dan kekurangan keduanya?



Agar burung berkicau memiliki irama lagu yang beragam dan bervariasi seperti yang kita harapkan, dapat dilakukan proses pemasteran atau mastering terhadap burung berkicau tersebut.
 
Ada 2 metode pemasteran burung berkicau yang selama ini kita kenal, kedua cara ini terbukti sangat baik yaitu:
 

1. Master Alami

Yang dimaksud dengan Master Alami disini adalah memaster burung berkicau dengan memelihara beberapa burung master hidup. Diharapkan dari suara-suara lagu yang dikeluarkan oleh burung-burung master tadi dapat direkam dan ditirukan oleh burung andalan kita.
 
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dengan metode diatas, antara lain:
 
Kelebihannya:
  • Dapat diambil manfaat dari suara kicauannya sebagai master dan sekaligus kita dapat menikmati keindahan burung-burung master  tersebut, seperti warna bulu, bentuk dan bisa juga sebagai hiasan.
  • Menambah koleksi burung yang dipelihara, sekaligus menyalurkan hobi didalam memelihara dan merawat burung.
  • AC/DC. Selain sebagai burung master, dapat juga diikutkan lomba atau kontes  burung berkicau. Contoh burung master yang bisa menjadi burung lomba  seperti Love Bird, Blackthroat, Kapas Tembak,  Cucak Jenggot, Ciblek dan lain-lain.
Kelemahannya:
  • Kita harus menyediakan waktu, tempat dan biaya khusus untuk merawat  burung master tersebut. Burung master yang kita pelihara tersebut harus rajin bunyi atau gacor.  Karena dengan seringnya burung-burung master tersebut bunyi, diharapkan akan direkam dan ditiru oleh burung andalan kita. Apabila memelihara dan merawat burung-burung master yang tidak rajin bunyi, maka akan menjadi beban tersendiri bagi kita.
  • Konsekuensi harga. Semakin berkualitas baik dan semakin gacor burung master yang akan kita beli, maka dana yang harus kita alokasikan juga akan semakin besar. Kita harus menganggarkan dana khusus, untuk membeli  burung-burung  master yang kita inginkan.
  • Semakin banyak ragam lagu yang kita inginkan untuk burung andalan kita, maka akan semakin banyak juga burung master yang harus kita miliki.
     
2. Master Elektronik
Yang dimaksud dengan Master Elektronik disini adalah memaster burung berkicau dengan memperdengarkan suara-suara burung master yang telah direkan kedalam media tertentu. Misalnya yang sudah direkam ke dalam media berbentuk Kaset, CD Audio, CD MP3 dan Mesin (Alat Master Burung). Diharapkan dari suara-suara burung Master yang dikeluarkan oleh perangkat elektronik tersebut, dapat direkam dan ditirukan oleh burung andalan kita.
 
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dengan metode diatas, antara lain:

Kelebihannya:
  • Suara-suara burung master dapat diperdengarkan sewaktu-waktu kepada burung andalan kita. Tidak terbatas pada waktu dan tempat. Tidak diperlukan tempat, waktu dan biaya khusus untuk perawatan burung- burung master. Ruangan kecil dan dana yang terbatas tidak menjadi masalah. Kita juga bisa memperdengarkan kepada burung andalan milik kita suara-suara  burung master yang memang burungnya belum tentu ada dijual dipasaran.  Misalnya: beberapa jenis Elang, Alap-alap, Wabler, Vireo, Jay, Cardinal, Fly Catcher dan burung-burung master langka yang ber-irama lagu bagus lainnya.
     
  • Kita bisa memperdengarkan kepada burung andalan kita hanya lagu-lagu terbaik dari burung-burung master. Karena biasanya yang kita inginkan dari  burung-burung master adalah hanya lagu-lagu terbaiknya, misalnya burung  Love Bird yang diinginkan adalah trecetannya yang kasar dan panjang-panjang.  Sedangkan kalau kita memelihara burung Love Bird sebagai burung master,  belum tentu dalam 1 hari akan mengeluarkan trecetan dahsyatnya sebanyak  10x. Dan berdasarkan riset kita dari dulu sampai saat ini, kemampuan burung  berkicau dalam menyerap suara burung master hanyalah beberapa potong saja dari suara burung master tersebut dan tidak keseluruhan dari lagu burung master yang kita pelihara. Secara tidak langsung, dengan menggunakan Master Elektronik, kita turut  mendukung usaha dari Pemerintah dan beberapa LSM yang menyuarakan  pelestarian dan Konservasi Sumber Daya Alam. Khususnya pelestarian  beberapa burung master yang ada di alam yang selama ini terancam dari kepunahan.
     
Kelemahannya:
  • Untuk menghasilkan suara yang benar-benar baik dari hasil rekaman yang ada di media, kita harus menyediakan peralatan-peralatan teknis yang standar. (Player   dan Speaker harus baik dan standar)
  • Suara-suara burung master yang diperdengarkan kepada burung andalan, harus benar-benar dari rekaman yang standar juga, terdengar alami dan natural. Sehingga burung-burung dapat menirukannya dengan sempurna. Karena kalau kita memperdengarkan kepada burung andalan kita dengan rekaman suara yang tidak bersih, maka yang direkam oleh burung andalan kita sama persis dengan yang kita perdengarkan.
  • Kita hanya bisa menikmati suara-suara burung master yang ada pada media rekam tersebut, tetapi tidak bisa menikmati keindahan burungnya.
     
Kedua cara dan metode pemasteraran diatas sama baiknya. Tidak ada yang sempurna, selalu ada kelebihan dan kekurangannya pada masing-masing metode diatas. Tetapi harus kita sadari, teknologi bukanlah Dewa yang ingin menguasai di segala lini kehidupan kita. Teknologi adalah hasil ciptaan dan hasil kreasi manusia yang bertujuan untuk memudahkan.
 
Bagaimana menurut anda?

Sumber :  http://www.smartmastering.com

Rabu, 02 Mei 2012

"DON KING" Pleci Jawara Dari Pacitan

Geliat para penggemar burung pleci di kabupaten pacitan dari hari ke hari semakin menunjukkan jatidirinya. Bahkan berdasarkan pengamatan saat ini kiprahnya sudah mampu menggeser pamor burung kicauan lainnya yang lebih dahulu mendominasinya. Tidak sedikit tokoh dan penggemar burung kicauan yang mulai ikut masuk dalam arena percaturan burung pleci. Pasalnya si kuning mungil ini pada awalnya tidak pernah masuk dalam daftar burung kicauan dan dianggap hanya sekedar burung liar yang setiap saat bisa ditemukan di lingkungan sekitar kita, tanpa ada yang menghiraukannya. Namun sekarang keberadaannya mampu membius penggemarnya mulai kalangan bawah hingga kalangan atas. Dan bahkan arus kuat menggandrungi burung pleci ini terjadi tidak hanya di Indonesia saja, bahkan di sudah sejak beberapa tahun terakhir juga melanda di beberapa negara seperti di Cina, Singapura, Malaysia dan Brunai Darusalam. Di Indonesia sendiri perkumpulan-perkumpulan penggemar burung kicauan di berbagai daerah juga tidak terlepas oleh perubahan trend dan popularitas dengan kehadiran si burung mungil ini. Begitu juga yang terjadi dan di alami oleh penggemar burung kicauan di Kabupaten Pacitan.

Bagi kalangan pecinta burung kicauan khususnya penggemar burung pleci di Pacitan, si Don King sudah bukan nama yang asing lagi. Mulai dari penggemar kalangangan pemula hingga para jawara penggemar burung kicauan di tlatah bumi Pacitan sudah mengakui sepak terjang dan kehebatan si "Don King".

Dijelaskan oleh pak Imron si pemilik Don King, pada awalnya si kecil berbulu kuning ini tidak pernah diperhitungkan di kalangan para penggemar burung pleci di Pacitan. karena dilihat sepintas secara fisik postur tubuhnya yang kecil dan susunan bulunya yang tidak seperti burung pleci yang normal pada umumnya, sehingga banyak orang tidak menduga bahwa si  "Don king " begitu nama burung pleci jawara itu bakal merajai dalam setiap kesempatan baik dalam setiap latihan bersama maupun dalam kesempatan lomba. Pertama kali muncul di kalangan perlombaan yang sering diadakan di Kota Pacitan, seketika itu "Don King" langsung menggebrak dengan suara melengkingnya yang sangat ditakuti oleh lawan-lawannya, begitu kata Pak Imron sang pemilik jawara "Don King". 

Pak Imron  si Pemilik  "Don King"
Menurut pak Imron, sebenarnya tidak ada kiat-kiat dan perlakuan khusus dalam merawat Don King. Menurutnya semua burung yang ada saya beri perawatan  dan perlakuan yang sama dengan burung pleci yang saya miliki. Namun memang Don King sejak awalmula saya pelihara memang sudah menunjukkan tanda-tanda yang berbeda dari burung pleci pada umumnya. Oleh karena ciri khas unik yang dimiliki itulah maka sejak awal langsung saya panggil si Don King. Bagi kalangan penggemar dan pecinta burung kicauan di Pacitan memang eksistensi dan sepak terjang pak Imron sudah tidak diragukan lagi dan beliau bukanlah nama yang asing di kalangan penggemar burung kicauan di Pacitan. Ditanya lebih lanjut tentang keberadaan si Don King di sela-sela kegiatan perlombaan, Pak Imron menjelaskan sampai saat ini sudah banyak yang berniat membelinya dengan harga yang cukup tinggi, namun pak Imron belum rela melepaskan jawara kesayangannya itu. Kabar terakhir yang berhasil dihimpun oleh redaksi diketahui si Don King sudah pernah ditawar hingga 7 Juta Rupiah.

Saat ini sang jawara si "Don King" sedang memasuki masa perawatan dan karantina untuk dipersiapkan dalam ajang perlombaan burung kicauan memperebutkan piala Bupati Cup Kabupaten Pacitan. Selain itu Don King juga akan dipersiapkan untuk mengikuti ajang perlombaan di kota-kota lainnya, seperti di Ponorogo, Madiun dan juga di Jawa Tengah seperti di Wonogiri, Solo hingga ajang perlombaan di wilayah Jogjakarta dan sekitarnya.(red).

Selasa, 24 Januari 2012

Gaya Burung Pleci Mulai Punya Pamor

Banyak Ragam Suku burung-burung kacamata (Zosteropidae) mencakup sejumlah burung pengicau (Passeriformes) kecil yang cenderung tersebar di daerah tropika di Dunia Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah Zosterops. Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (dari sini nama bahasa Inggris white-eye berasal) atau abu-abu.

Banyak anggotanya yang bersifat endemik di suatu pulau atau kepulauan, seperti jenis yang baru ditemukan tahun 2007 di Kepulauan Togian, Sulawesi Tengah.

Penampilan anggotanya sangat "biasa", tidak ada ciri mencolok, kecuali adanya segaris lingkaran di sekitar mata. Sayapnya melingkar dan memiliki kaki yang kuat. Ukurannya kecil, hingga sepanjang 15cm. Warna bulu biasanya hijau kelabu, tetapi ada jenisnya yang memiliki bulu leher dan perut berwarna putih atau kuning. Semua anggotanya senang berkelompok, terbang dalam kawanan. Dalam musim kawin, mereka membangun sarang di pohon dengan telur biru pucat 2-4 butir. Menu utamanya serangga dan buah-buah kecil, serta nektar. Di Australia bahkan ada yang menjadi hama di perkebunan anggur karena bertengger di tangkai dan melukai tanaman.

Tips memilih pleci :

body panjang dan besar
lingkar mata nya tebel
tidak ada cacat
paruh tebal dan panjang

Perawatan :

1.Jaga kebersihan kandang/sangkar
2.Mandikan pagi/sore dengan cara di semprot atau sediakan cepuk berisi air supaya burung mandi sendiri .
3.Kasih makan kroto 1/4 sendok/hari
4.Buah buahan seperti pepaya dan pisang

Perbedaan Betina dan Jantan :

1.Pleci Jantan mempunyai lingkar mata yang lebih tebal dan tajam
2.Pleci Jantan warna hijaunya lebih tajam
3.Bisa juga di lihat kloaka/duburnya dengan cara di tiup kalau lebih menonjol berarti jantan.cukup menyenangkan.

Pesona Burung Pleci

Burung Pleci adalah sama dengan kata lain burung cici kacamata, banyak dikalangan pehobi kicau mania burung ini disebut dengan burung cici kacamata.

Di alamnya burung ini hidup bergerombol dengan sekawanannya, dan Burung mungil ini ( burung Pleci ) termasuk burung yang monomorpic, artinya burung berkelamin jantan dan betina memiliki tampilan fisik yang sama.

Banyak ragam warna dari burung ini, ada yang bilang cici kacamata kuning, cici kacamata abu-abu, ada pula menyebutnya burung pleci ataupun pleci cina.

Suku burung-burung kacamata (Zosteropidae) mencakup sejumlah burung pengicau (Passeriformes) kecil yang cenderung tersebar di daerah tropika di Dunia Lama (termasuk Australasia). Genus pencirinya adalah Zosterops. Burung-burung anggota suku ini dicirikan dengan lingkaran di sekitar mata berwarna putih (dari sini nama bahasa Inggris white-eye berasal) atau abu-abu.

Burung ini mempunyai suara yang cukup lumayan artinya suara kicauannya tidak terlalu keras tapi cukup menghibur bagi si empunya, dan burung ini cukup aktif dan energik, khusus bagi anda yang ingin memelihara burung cici kacamata atau pleci ini tidak akan menyesal karena ocehannya cukup menyenangkan.