Hobi memelihara burung dan cara merawat burung ?
Di Komunitas Pleci Mania Pacitan atau disingkat KPMP adalah salah satu wadah tukar ilmu mengenai burung peliharaan dan cara merawat burung, cara membedakan burung jantan dan betina, dan juga dilengkapi panduan beternak dan budidaya burung serta area download kicau burung untuk masteran.

Rabu, 02 Mei 2012

"DON KING" Pleci Jawara Dari Pacitan

Geliat para penggemar burung pleci di kabupaten pacitan dari hari ke hari semakin menunjukkan jatidirinya. Bahkan berdasarkan pengamatan saat ini kiprahnya sudah mampu menggeser pamor burung kicauan lainnya yang lebih dahulu mendominasinya. Tidak sedikit tokoh dan penggemar burung kicauan yang mulai ikut masuk dalam arena percaturan burung pleci. Pasalnya si kuning mungil ini pada awalnya tidak pernah masuk dalam daftar burung kicauan dan dianggap hanya sekedar burung liar yang setiap saat bisa ditemukan di lingkungan sekitar kita, tanpa ada yang menghiraukannya. Namun sekarang keberadaannya mampu membius penggemarnya mulai kalangan bawah hingga kalangan atas. Dan bahkan arus kuat menggandrungi burung pleci ini terjadi tidak hanya di Indonesia saja, bahkan di sudah sejak beberapa tahun terakhir juga melanda di beberapa negara seperti di Cina, Singapura, Malaysia dan Brunai Darusalam. Di Indonesia sendiri perkumpulan-perkumpulan penggemar burung kicauan di berbagai daerah juga tidak terlepas oleh perubahan trend dan popularitas dengan kehadiran si burung mungil ini. Begitu juga yang terjadi dan di alami oleh penggemar burung kicauan di Kabupaten Pacitan.

Bagi kalangan pecinta burung kicauan khususnya penggemar burung pleci di Pacitan, si Don King sudah bukan nama yang asing lagi. Mulai dari penggemar kalangangan pemula hingga para jawara penggemar burung kicauan di tlatah bumi Pacitan sudah mengakui sepak terjang dan kehebatan si "Don King".

Dijelaskan oleh pak Imron si pemilik Don King, pada awalnya si kecil berbulu kuning ini tidak pernah diperhitungkan di kalangan para penggemar burung pleci di Pacitan. karena dilihat sepintas secara fisik postur tubuhnya yang kecil dan susunan bulunya yang tidak seperti burung pleci yang normal pada umumnya, sehingga banyak orang tidak menduga bahwa si  "Don king " begitu nama burung pleci jawara itu bakal merajai dalam setiap kesempatan baik dalam setiap latihan bersama maupun dalam kesempatan lomba. Pertama kali muncul di kalangan perlombaan yang sering diadakan di Kota Pacitan, seketika itu "Don King" langsung menggebrak dengan suara melengkingnya yang sangat ditakuti oleh lawan-lawannya, begitu kata Pak Imron sang pemilik jawara "Don King". 

Pak Imron  si Pemilik  "Don King"
Menurut pak Imron, sebenarnya tidak ada kiat-kiat dan perlakuan khusus dalam merawat Don King. Menurutnya semua burung yang ada saya beri perawatan  dan perlakuan yang sama dengan burung pleci yang saya miliki. Namun memang Don King sejak awalmula saya pelihara memang sudah menunjukkan tanda-tanda yang berbeda dari burung pleci pada umumnya. Oleh karena ciri khas unik yang dimiliki itulah maka sejak awal langsung saya panggil si Don King. Bagi kalangan penggemar dan pecinta burung kicauan di Pacitan memang eksistensi dan sepak terjang pak Imron sudah tidak diragukan lagi dan beliau bukanlah nama yang asing di kalangan penggemar burung kicauan di Pacitan. Ditanya lebih lanjut tentang keberadaan si Don King di sela-sela kegiatan perlombaan, Pak Imron menjelaskan sampai saat ini sudah banyak yang berniat membelinya dengan harga yang cukup tinggi, namun pak Imron belum rela melepaskan jawara kesayangannya itu. Kabar terakhir yang berhasil dihimpun oleh redaksi diketahui si Don King sudah pernah ditawar hingga 7 Juta Rupiah.

Saat ini sang jawara si "Don King" sedang memasuki masa perawatan dan karantina untuk dipersiapkan dalam ajang perlombaan burung kicauan memperebutkan piala Bupati Cup Kabupaten Pacitan. Selain itu Don King juga akan dipersiapkan untuk mengikuti ajang perlombaan di kota-kota lainnya, seperti di Ponorogo, Madiun dan juga di Jawa Tengah seperti di Wonogiri, Solo hingga ajang perlombaan di wilayah Jogjakarta dan sekitarnya.(red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar